Kontak

Friday, April 10, 2009

Kanker Payudara



Kanker payudara merupakan kanker yang sangat menakutkan bagi kaum wanita disamping kanker rahim. Insiden kanker payudara pada dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan meningkat. Hal ini diperkirakan karena semakin baiknya edukasi dampak luas dalam penemuan penyakit.
Di Amerika Serikat ( 1983 ) insiden kanker payudara 92 kasus baru / 100.000 penduduk wanita dengan mortalitas 27/100.000, yaitu ± 18 % dari angka kematian. Di Indonesia menurut Proyek Penelitian Kanker di RSCM, Juli 1975-Maret 1978, ditemukan 2606 kasus kanker dan kanker payudara menempati urutan ke 2 terbanyak yaitu 385 kasus.
Pada umumnya kanker payudara di indonesia 70 % ditemukan dalam stadium lanjut, hal ini disebabkan:
- Ketidaktahuan
- Kurang perhatian terhadap payudara
- Percaya terhadap obat-obatan tradisional, dukun dan paranormal
- Ekonomi
Menurut penelitian, beberapa faktor / beberapa hal yang menyebabkan kaum wanita memeriksakan payudaranya kedokter, diantaranya:
- Karena benjokan payudara yang tidak nyeri 66 %
- Karena benjolan yang nyeri 10 %
- Pengeluaran cairan dari putting 10 %
- Perubahan payudara seperti retraksi ( pengerutan ) atau udem setempat 10 %

ETOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Sebab/etologi kanker payudara sampai saat ini belum diketahui pasti, namun penyebabnya sangat mungkin multifaktorial yang saling mempengaruhi satu sama lain:
1. Konsitusi Genetika
Ini berdasarkan
a. Adanya kecenderungan pada keluarga tertentu lebih banyak kanker payudara daripada keluarga lain.
b. Kemungkinan untuk menderita kanker payudara 2-3 kali lebih besar pada wanita yang ibunya atau saudara kandungnya menderita kanker payudara bilateral pramenopause. Wanita yang pernah memiliki kanker pada salah satu payudaranya mempunyai resiko tinggi mendapatkan kanker pada payudara yang lain.

2. Hormon
Ini berdasrkan
a. Kanker payudara umumnya wanita, pada pria kemungkinan sangat rendah.
b. Pada usia > 35 tahun insidennya jauh lebih tinggi.
c. Menarse ( menstruasi pertama kali ) yang cepat dan menopause ( masa zeda haid/mati haid ) yang lambat meningkatkan resiko payudara. Resiko lebih rendah pada wanita yang melahirkan anak pertamanya pada usia lebih muda.
d. Ternyata pengobatan hormonal banyak memberikan hasil pada kanker payudara lanjut.

3. Makanan
Terdapat lebih dari 2000 karsinogen ( suatu zat yang dapat menyebabkan kanker ) dalam lingkungan hidup kita. Sampai sekarang tidak terbukti bahwa diet lemak berlebihan dapatmemperbesar/memperkecil resiko kanker payudara.

4. Radiasi daerah dada
Karena radiasi dapat menyebabkan mutagen ( penyebab terjadinya mutasi )

GEJALA DAN TANDA KANKER PAYUDARA
Benjolan dipayudara biasanya mendorong penderita untuk memeriksakan ke dokter. Benjolan ganas yang kecil sukar dibedakan dengan tumor jinak, tetapi kadang dapat diraba benjolan ganas yang memekat pada jaringan sekitar. Bila tumor telah besar, perlekatan lebih jelas, konsistensi kelainan ganas biasanya keras.

TANDA-TANDA KANKER PAYUDARA
a. Tanda Dini
- Benjolan tunggal tanpa nyeri yang agak keras dengan batas kurang jelas.
- Kelainan mamogram tanpa kelainan pada palpasi ( Diagnosa dengan meraba )
b. Tanda Lama
- Retraksi (pengerutan/penciutan) kulit atau retraksi areola (warna coklat pada puting susu).
- Retraksi atau invasi putting
- Kelenjar aksila dapat diraba
- Pengecilan payudara (pengerutan)
- Pembesaran payudara
- Kemerahan
- Adem kulit
- Fiksasi (perhentian pengembangan) pada kulit atau dinding toraks (rongga dada)
c. Tanda Akhir
- Tukak
- Kelenjar supraklavikula dapat diraba
- Udema lengan
- Metastasis (perpindahan virus penyakit) tulang, paru, hati, otak, pleura, atau ditempat lain

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dengan alat mammografi dapat ditemukan benjolan yang kecil sekalipun. Bila secara klinis dicurigai ada tumor dan pada mammografi tidak ditemukan apa-apa, maka pemeriksaan harus dilanjutkan dengan biopsi (pemeriksaan jaringan tubuh yang memiliki kelainan) sebab sering karsinoma (tumor ganas dan menular) tidak tampak pada mammogram. Sebaliknya bila mammografi positif, dan secara klinis tidak teraba tumor, maka pemeriksaan harus dilanjutkan dengan fungsi atau biopsi ditempat yang ditunjuk oleh foto tersebut.
Ultrasonografi berguna terutama untuk menentukan adanya kista (bisul cairan dalam kelenjar yang terutup). Pemeriksaan sitologi (fungsi dan daur hidup sel) dapat dipakai untuk menentukan, apakah akan segera disiapkan pembedahan dengan sediaan beku atau akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lain atau langsung akan dilakukan ekstirpasi (pemotongan jaringan anatomi tubuh yang sakit).

TERAPI
1. Pembedahan.
Untuk mendapatkan diagnosis histology, biasanya dilakukan biopsi (pemeriksaan jaringan tubuh yang memiliki kelainan)sehingga tindakan ini dianggap sebagai tindakan pertama pada tindakan pembedahan payudara. Bila pemeriksaan menunjukan tanda tumor jinak, maka operasi diselesaikan, tetapi pada hasil menunjukan tumor ganas, operasi dapat dilanjutkan dengan tindakan bedah kuratif (penyembuhan).
2. Radioterapi
Radiasi (penyinaran) harus dipertimbangkan pada kanker payudara yang tidak mampu mengangkat atau jika ada metastasis (perpindahan virus penyakit). Kadang masih dapat dipikirkan amputasi (pemotongan) payudara setelah tumor mengecil atau radiasi.
3. Kemoterapi (penggunaan zat kimia terhadap penyembuhan penyakit)
kemoterapi merupakan terapi sistematik yang digunakan bila ada penyebaran secara sistematik ddan juga dipakai sebagai ajuvan.
Kemoterapi ajuvan diberikan pada pasien yang ditemukan metastasis (perpindahan virus penyakit) disebuah atau beberapa kelenjar pada pemeriksaan hidtopatologik pasca bedah mastektomi (pembedahan payudara). Tujuannya adalah menghancurkan mikrometastasis didalam tubuh yang biasanya tedapat pada pasien yang kelenjar aksilanya sudah mengandung metastasis.
4. Terapi hormonal
Indikasi pemberian terapi hormonal adalah bila penyakit telah sistematik berupa metastasis jauh. Teapi hormonal biasanya diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi.

KANKER PAYUDARA PADA KEHAMILAN
Prognosis (ramalan timbulnya suatu penyakit) kanker payudara ditentukan oleh stadium penyakit ketika mulai ditangani dan bukan oleh ada tidaknya kehamilan. Oleh karena itu payudara membesar sewaktu hamil, diagnosis mungkin tertunda sebab tumor kecil sukar diraba. Tetapi pertumbuhan dan perkembngannya tidak dipercepat atau diperlambat oleh kehamilan.
Penanganan kuratif dapat dikerjakan seperti biasa, baik berupa pembedahan yang disusul penyinaran bila ada indikasi maupun kemoterapi ajuvan.

PENCEGAHAN
Mencegah kanker payudara dapat dimulai dari menghadirkan faktor penyebab, kemudian juga menemukan kasus dini sehingga dapat dilakukan pengobatan kuratif.
Pemeriksaan payudara sendir oleh wanita satu bulan sekali pada hari ke 8 menstruasi sangat dianjurkan. Segeralah ke dokter bila ada yang dicurigai, dan bila seseorang dalam resiko, diperlukan pada waktu tertentu, terutama bila usia diatas 35 tahun. Bila perlu dapat dilakukan mammografi.

GEJALA PADA PAYUDARA
SADAR (Periksa payudara sendiri)
1. Perhatikan dengan teliti payudara Anda dimuka cermin, tanpa berpakaian dengan kedua lengan lurus kebawah.
2. Adakah benjolan atau perubahan bentuk payudara?
3. Angkatlah kedua lengan keatas sampai lengan berada dibelakang kepala, ulangi pemeriksaan seperti nomor 1.
4. Tekanlah kedua tangan anda kuat-kuat pada pinggul dan gerakan kedua lengan dan siku kedepan sambil mengangkat bahu. Benjolan atau cekungan pada payudara akan terlihat lebih jelas.
5. Angkat lengan kiri Anda, rabalah payudara kiri dengan tiga ujung jari tangan kanan yang dirapatkan, lalu gerakan memutar dengan lembut tetapi mantap, dimulai dari pinggir dengan mengikuti arah jarum jam.
6. Dengan cara yang sama, lakukan pula pada payudara kanan Anda. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sewaktu mandi dengan sabun agar lebih mudahmeraba adanya kelainan dibawah kulit.
7. Pencetlah dengan perlahan daerah sekitar putting payudara kiri dan kanan. Amatilah! Apakah ada cairan yang tidak normal?
8. Berbaringlah dengan tangan kiri dibawah kepala. Letakkan bantal kecil dibawah punggung, rabalah seluruh permukaan payudara kiri dengan gerakan seperti diuraikan pada nomor 4. Lakukan pula untuk payudara kanan Anda.

KELAINAN PAYUDARA YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
1. Teraba benjolan
2. Penebalan kulit
3. Perubahan bentuk dan ukuran payudara
4. Nyeri
5. Pengerutan kulit payudara
6. Keluar cairan dari putting susu
7. Penarikan putting susu ke dalam.

Sumber :
Majalah Melati News “Informasi Kesehatan Terpercaya” oleh: Dr. Ernawati edisi: Januari-Maret 2006

MEDIA GT EDISI XI / 2007


No comments:

Post a Comment