Kontak

Tuesday, June 30, 2009

Mengenal Milk Thistle (Silybum marianum) Tanaman Penuh Khasiat


Kembali ke alam, begitulah tren dunia kesehatan saat ini. Bahkan dunia medis barat pun mempercayakan terapi pengobatan pada alam. Tanaman bernama milk thistle adalah salah satunya.

Milk thistle (Silybum marianum) telah dipakai selama lebih dari 2.000 tahun. Banyak yang sudah ditulis mengenai dampaknya pada kesehatan. Lebih dari 300 penelitian ilmiah terhadap milk thistle, salah satunya adalah penelitian Morgan Stanley Children’s Hospital of New York-Presbyterian and Columbia University Medical Center yang menemukan dampak perlindungan hati oleh milk thistle pada anak yang menerima kemoterapi kanker. Penelitian ini juga meliputi seluruh aspek penggunaan milk thistle dalam pengobatan kanker, serta dalam melawan penyakit lain seperti hepatitis C, diabetes, dan HIV

Tanaman dan Tumbuh-tumbuhan Anti kanker

Para peneliti mengemukakan bahwa penelitian praklinis dan klinis menunjukkan potensi milk thistle sebagai unsur antikanker. Milk thistle menjadi pilihan karena saat ini tidak ada pengobatan atau suplemen lain tersedia yang dapat mempertahankan fungsi hati dan menyediakan manfaat klinis. Potensi klinis suplemen pelindung hati dalam perawatan kanker adalah penting, karena berbagai obat kemoterapi serta kebanyakan obat kanker lain yang dipakai pasien mempunyai masalah toksisitas hati yang sangat berat.

Milk thistle telah dipakai, terutama di Eropa, untuk mengobati hepatitis, kerusakan pada hati yang diakibatkan oleh kecanduan alkohol, dan keracunan oleh beberapa jenis jamur tertentu. Tidak ada bukti bahwa silymarin bertindak langsung terhadap HIV. Tetapi, obat-obatan yang dipakai untuk melawan HIV dapat merusak hati. Orang yang terinfeksi virus hepatitis B atau C (HBV dan HCV) lebih mungkin mengalami masalah hati waktu memakai obat antiretroviral (ARV). Milk thistle dapat membantu mencegah kerusakan pada hati.

Ekstrak tanaman ini juga melindungi hati melalui tindakan sebagai antioksidan dan dengan mendorong tumbuhnya sel hati baru. Membantu pencernaan lemak, menjaga agar senyawa yang berdampak buruk tidak masuk pada sel hati, dan mencegah atau memulihkan kerusakan pada hati yang disebabkan oleh alkohol, narkoba, pestisida, racun lain, atau hepatitis. Milk thistle juga mempunyai kemampuan untuk mempercepat mengurangi racun dalam tubuh sebelum masuk kedalam hati dan pengeluaran cairan empedu.
Taksonomi

Milk thistles merupakan tanaman berbunga keluarga Asteraceae, genus Silybum. Tanaman ini merupakan tanaman asli di wilayah Mediterania, Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Saat ini milk thistle tersebar luas di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika Utara. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman liar dengan nama ilmiah Silybum marianum. Penamaan ini mengacu pada bahan aktif yang dikandungnya yaitu silibium atau silymarin. Kandungan silymarin banyak terdapat pada bagian buah yang berwarna hitam.

Hanya ada dua jenis yang saat ini dapat diklasifikasikan dari genus silybum yaitu Silybum eburneum yang dikenal dengan Silver Milk Thistle, Elephant Thistle, atau Ivory Thistle dan Silybum marianum yang dikenal dengan Blessed Milk Thistle, yang mempunyai banyak sinonim seperti Variegated Thistle. Dua jenis lainnya merupakan persilangan alami yaitu Silybum gonzaloi dan S. eburneum var. hispanicum. Sejauh ini Silybum marianum diketahui merupakan jenis yang tersebar luas dan dipercaya paling banyak mengandung silymarin untuk pengobatan.

Kandungan Silymarin pada Tanaman milk thistle

Kandungan aktif milk thistle adalah senyawa kimia yang disebut sebagai flavonoid. Flavonoid dalam milk thistle adalah silybin, silydianin, dan silychristin. Secara bersama, ketiga flavonoid ini disebut sebagai silymarin. Oleh karena itu, orang sering menyebut milk thistle dengan silymarin.

Dengan formula C25H22O10, silymarin atau silibinin berperan sebagai antioksidan yang melindungi aksi radikal bebas. Beberapa produk perawatan kulit mengandung senyawa ini karena aktivitas antioksidannya dapat mengurangi risiko kanker kulit.

Silymarin melindungi hati dengan merangsang pembentukan sel-sel hati yang baru. Dengan menghambat pembentukan peroxidation silymarin membantu mengurangi atau melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh alkohol, jamur beracun, obat-obatan, dan berbagai racun lainnya.

Untuk pengobatan, dibuat ramuan semacam jamu dari biji milk thistle. Ramuan ini sudah dipakai selama lebih dari 2.000 tahun sejak zaman Yunani dan Romawi kuno. Saat ini, juga tersedia teh milk thistle. Tetapi perlu diingat bahwa silymarin, bahan aktif yang terkandung dalam milk thistle larut dalam alkohol, tidak dapat diekstraksi dengan air secara efektif. Jika anda mau mencoba membeli ekstrak milk thistle, hal yang sangat penting, pastikan standarisasi dari proses ekstraksi dan perusahaan yang telah memiliki good standard manufacturing processes dan perhatikan dosis yang dianjurkan.

Kegunaan milk thistle yang telah diujicobakan pada manusia dan atau binatang. Keamanan dan efektivitasnya tidak selalu sama untuk setiap orang. Pada beberapa kasus yang serius harus dievaluasi oleh tim kesehatan yang memenuhi kualifikasi.



oleh: dadang gusyana di netsains.com


No comments:

Post a Comment