Apakah Ibu sedang hamil? Beberapa gejala mungkin saja muncul saat Ibut
erlambat menstruasi selama satu atau dua minggu. Faktanya, tujuh dari sepuluh
wanita mengalami sejumlah gejala saat mereka tengah hamil enam minggu.
Jika Ibu tidak mencatat jadwal menstruasi atau jadwalnya tidak tetap dari satu
bulan ke bulan yang lain, Ibu mungkin tidak bisa merasa yakin kapan Ibuakan
mengalami menstruasi selanjutnya. Tapi jika Ibu mulai mengalami beberapa dari
10 tanda di bawah ini—tidak semua wanita mengalami semuanya—dan Ibu
bertanya-tanya mengapa Ibu belum juga mengalami menstruasi, Ibu mungkin tengah
hamil. Berikut
10 tanda awal kehamilan yang sebaiknya Ibu
amati:
1.Tak doyan makan
Saat hamil muda, Ibumungkin merasa tidak nyaman dengan aroma tumis-tumisan atau
secangkir kopi, dan sejumlah aroma tertentu membuat Ibu ingin muntah. Meski tak
ada yang bisa memastikan, hal ini mungkin efek samping dari meningkatnya hormon
estrogen dalam tubuh Ibu dengan cepat. Ibu juga mungkin merasa enggan, bahkan
menolak, menyantap sejumlah makanan yang biasanya sangat Ibu sukai.
2.Suasana hati yang berubah-ubah
Saat hamil, sangatlah umum jika seorang calon Ibu mengalami suasana hati yang
berubah-ubah, sebagian karena perubahan hormon yang mempengaruhi tingkat
neurotransmitter (salah satu dari kelas zat kimia yang membawa pesan antar
neuron dalam otak). Semua orang merespon perubahan ini secara berbeda-beda.
Beberapa Ibumengalami peningkatan emosi, baik yang baik maupun yang buruk,
sedangkan yang lain dilanda depresi atau kecemasan berlebihan.
Catatan: Jika Ibu merasa sedih, tidak berdaya, tidak mampu mengatasi
tanggung jawab sehari-hari, atau Ibu merasa bisa menyakiti diri Ibu sendiri,
hubungi petugas kesehatan atau psikologi sekarang juga.
3.Perut terasa kembung
Perubahan hormon di awal kehamilan mungkin akan membuat Ibu merasa kembung,
sama dengan yang dirasakan sejumlah wanita sebelum mengalami menstruasi. Itulah
sebabnya pakaian Ibu terasa lebih ketat dibandingkan biasanya di bagian
pinggang, bahkan ketika rahim Ibu masih sangat kecil.
4. Sering buang air kecil
Tak lama sesudah hamil, perubahan hormon mendorong sejumlah peristiwa yang
meningkatkan laju darah Ibu melalui ginjal. Hal ini menyebabkan kandung
kemih Ibu terisi lebih cepat, sehingga Ibu harus sering buang air kecil. Gejala
ini mungkin akan dimulai paling cepat enam minggu di trimester pertama.
Buang air kecil yang sering akan terus berlanjut—atau
semakin sering terjadi—seiring berjalannya kehamilan. Volume darah akan
meningkat secara drastis, yang akan memproses lebih banyak cairan yang akan
berakhir di kandung kemih. Masalah akan semakin pelik saat janin yang semakin
besar semakin menekan kandung kemih.
5.Cepat lelah
Apakah Ibu tiba-tiba merasa lelah? Tidak ada yang tahu dengan pasti apa
yang menyebabkan Ibu merasa sangat lelah di awal-awal kehamilan, tapi
kemungkinannya kadar hormon progesteron yang meningkat drastislah yang menjadi
penyebabnya. Tentunya, rasa mual di pagi hari dan harus bolak-balik ke kamar
mandi juga punya andil dalam hal ini.
Ibu akan merasa lebih berenergi setelah memasuki trimester kedua,
meski rasa lelah biasanya kembali datang di periode akhir kehamilan ketika Ibu
harus membawa bobot tambahan ke mana-mana dan sejumlah ketidaknyamanan saat
hamil membuat Ibu sulit tidur di malam hari.
6. Payudara terasa kencang dan nyeri
Salah satu tanda awal kehamilan adalah
payudara yang nyeri dan lebih sensitif yang disebabkan oleh meningkatnya kadar
hormon. Rasa nyeri dan kencang yang timbul terasa lebih menyakitkan ketimbang
masa-masa menjelang menstruasi. Rasa tidak nyaman ini akan menghilang setelah
Ibu melewati trimester pertama, setelah tubuh Ibu mulai beradaptasi
dengan perubahan hormon.
7.Rasa mual
Untuk beberapa wanita, mual di pagi hari tidak akan dirasakan sampai sebulan
setelah konsepsi, meski bagi yang lain hal itu mungkin sudah dimulai seminggu
atau dua minggu lebih awal. Dan rasa mual tidak hanya akan dirasakan pada pagi
hari saja: Rasa mual yang berhubungan dengan kehamilan (dengan atau tidak
diikuti muntah) dapat menjadi masalah di pagi, siang, ataupun malam hari.
Separuh wanita hamil yang menderita rasa mual tidak akan
mengalaminya lagi di trimester kedua. Bagi yang lain, masih dibutuhkan satu
bulan tambahan, atau lebih, hingga rasa mual benar-benar hilang. Beberapa yang
beruntung tidak mengalaminya sama sekali.
8.Tidak mengalami menstruasi
Jika Ibu memiliki jadwal menstruasi yang tetap dan tiba-tiba tidak
mengalaminya meski sudah tanggalnya, Ibu mungkin bisa melakukan tes kehamilan
sebelum mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan sebelum ini. Tapi jika
jadwal Ibu tidak tetap atau Ibu tidak mencatat jadwal menstruasi , rasa mual
dan payudara yang kencang serta bolak-balik ke kamar mandi bisa menjadi tanda
awal kehamilan sebelum ibu menyadari kalau tidak mengalami menstruasi.
9.Suhu basal tubuh terus tinggi
Jika Ibu mencatat suhu basal tubuh Ibu dan melihat bahwa suhu terus tinggi
selama delapan belas hari berturut-turut, Ibu mungkin tengah hamil.
10.Bukti: Tes kehamilan yang dilakukan di rumah
Terlepas dari apa yang Ibu baca di kemasannya, beberapa tes kehamilan mandiri
tidaklah cukup sensitif untuk mendeteksi kehamilan hingga Ibu terlambat
menstruasi selama seminggu. Jadi jika Ibu memutuskan untuk melakukan tes lebih
cepat dan hasilnya negatif, cobalah lagi beberapa hari kemudian. Ingatlah bahwa
bayi mulai berkembang sebelum Ibu memberi tahu semua orang kalau Ibu hamil,
jadi jagalah kesehatan dengan baik selama menunggu.
Demikian
10 tanda awal kehamilan yang mungkin Ibu alami. Jika
hasil tes kehamilan mandiri Ibu positif, cepat-cepatlah beritahu Ibu dan
pergilah ke dokter kandungan untuk memastikannya.
sumber:tabloid-nakita.com